Profil

Jumat, 10 Oktober 2014

Hati dan pikiran

Hati dan pikiran itu ibarat stir mobil dan remnya. Keduanya saling membutuhkan dan berhubungan. Bagaimana tidak, jika hanya ada stir dan tidak ada rem maka mobil lepas kendali dan sulit untuk mengurangi kecepatan bahkan sulit untuk berhenti.Begitu juga jika hanya ada rem tetapi tanpa dilengkapi stir, bagaimana mobil bisa menentukan arah perjalanan.Keduanya arus bisa berkesinambungan, paham akan fungsi masing-masing. Tak jauh berbeda dgn hati dan pikiran tadi, ketika hati merasa maka kendalikan perasaan itu dengan pemiikiran yang bijak. Sabar, ikhlas dan rendah hati insyaAllah itu penawarnya. Masih ingat dengan lirik lagu ini ? "Jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati cahaya Illahi." Kendalikan perasaan yang ada dalam benak hatimu, yang mungkin mengganggu jalannya pikiranmu. Selalu berpikir positif dalam setiap perasaan mungkin itu akan lebih bijak. Jangan simpan perasaan-perasaan negatif dalam hatimu, ibarat 1 gelas berisi air jernih lalu kau masukkan 1 tetes tinta hitam. Air dalam gelas itu pasti akan keruh. Begitu juga dengan hatimu, jagalah kemurniaannya. Tetapi ingatlah ketika stir mobil dan rem itu bersama ada 1 lagi yang harus melengkapinya,yaitu kopling. Dengan kopling kita bisa mengendalikan kecepatan, seberapa cepat kita menempuh perjalanan. Tapi kembali lagi kopling itu hanya akan berfungsi ketika ada stir dan rem. Dan penegndali kecepatan dalam diri kita adalah Akhlaq. Kenapa Akhlaq ?? karena dengan akhlaq kita bisa bermain sistem kendali dalam diri pribadi kita sendiri. Seberapa jauh kita melangkah untuk melakukan sesuatu, akhlaq berperan penting didalamnya. Misalnya seperti ini, ketika hati kita merasa ingin mencapai sesuatu, otak kita berpikir bagaimana cara dan jalan untuk mencapainya. Tentu banyak cara dan banyak pilihan cara, ada cara A, B, C, D dst. Tetapi dari sekian banyak cara tidak semua cara bisa terdiri dari sebab dan akibat yang baik. Nah disinilah akhlaq berfungsi sebagaimana semestinya, ia kan menimbang, memperhatikan dan menyaring dari segala kemungkinan. Maka milikilah hati, pikiran serta akhlaq yang baik, agar jalan yang kau tempuh dapat mencapai tujuan yang baik dan hasilnya sesuai dengan apa yang kmau inginkan. Semoga bermanfaat, Jazakallah khairan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar